perusahaan semakin memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam rantai pasokan untuk perencanaan, pengadaan, dan optimalisasi pengiriman. AI membantu menstandardisasi proses dan meningkatkan efisiensi pengiriman serta pelacakan keberlanjutan. Kini, fokus beralih pada AI generatif (GenAI), yang mampu menciptakan konten baru seperti data, gambar, dan teksberdasarkan data pelatihan. Sekitar 40% organisasi rantai pasokan telah menginvestasikan GenAI, terutama untuk manajemen pengetahuan dan strategi.

Apa Itu GenAI Dalam Rantai Pasokan?

 GenAI menciptakan dan mengelola informasi baru berdasarkan data pelatihan yang ada. Teknologi ini, meskipun bukan hal baru, semakin mudah digunakan dan memberikan nilai tambah yang signifikan. Investasi dalam GenAI terutama fokus pada meningkatkan manajemen pengetahuan dan strategi dalam perencanaan dan pengelolaan rantai pasokan.

Masa Depan AI Generatif Memberikan Nilai Di Berbagai Area Penting Dalam Rantai Pasokan:

  • Perencanaan: Menyederhanakan proses perencanaan dengan kemampuan “obrolan” yang mendukung analisis skenario “bagaimana jika” dan manajemen risiko. GenAI dapat membantu memprediksi dampak gangguan dan menyarankan langkah-langkah mitigasi.
  • Pengadaan: Mengotomatisasi negosiasi vendor, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan hubungan serta manajemen pemasok. Bot yang di dukung GenAI dapat mempercepat proses negosiasi dan meningkatkan efisiensi dalam kontrak dan manajemen pemasok.
  • Pembuatan: Mempercepat proses dari desain hingga komersialisasi, serta meningkatkan pemeliharaan prediktif. GenAI dapat mengidentifikasi potensi kegagalan mesin dan meningkatkan efektivitas peralatan melalui analisis data.
  • Logistik: Mengoptimalkan rute pengambilan dan desain jaringan logistik, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. GenAI dapat menyesuaikan rute berdasarkan berbagai faktor, termasuk bahan bakar dan prioritas pengiriman.
  • Keterbatasan dan Risiko

Walaupun GenAI menawarkan potensi besar, terdapat keterbatasan dan risiko yang perlu di waspadai. Keterbatasan data input dan integrasi yang buruk dapat menghambat efektivitasnya. Risiko seperti kurangnya transparansi dan pertimbangan etika harus di kelola dengan tata kelola yang kuat dan kolaborasi dengan mitra berpengalaman.

Baca Juga: Transformasi Kepabeanan: Memahami PMK Nomor 144/PMK.04/2022

Masa Depan Dan Implementasi Untuk Memanfaatkan GenAI Secara Efektif, Perusahaan Harus:

  • Fokus pada Transformasi: Tentukan kasus penggunaan berdampak tinggi dan ciptakan ekosistem yang harmonis dengan model bisnis tradisional, membuka kemungkinan baru dalam rantai pasokan.
  • Koordinasi Kolaborasi: Diskusikan implikasi AI Generatif dan identifikasi keterampilan yang di butuhkan di seluruh fungsi organisasi, melampaui peran teknis.
  • Waspadai Risiko: Terapkan inisiatif percontohan untuk mempelajari lebih lanjut tentang AI Generatif, dorong kemenangan cepat, dan upayakan adopsi yang dapat di skalakan dengan memperhatikan kualitas data dan risiko potensial.
  • Jelajahi Kemungkinan Baru: Eksplorasi penggunaan AI Generatif dalam rantai pasokan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, serta terus-menerus mengevaluasi kemajuan dan inovasi terbaru.

Kesimpulan

AI Generatif memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan rantai pasokan dengan meningkatkan perencanaan, pengadaan, pembuatan, dan logistik. Meskipun menawarkan efisiensi dan kecepatan, perusahaan harus mengatasi keterbatasan data dan risiko integrasi. Penerapan GenAI secara strategis dapat memperkuat rantai pasokan dan memberikan keunggulan kompetitif.

HUBUNGI KAMI:

Hot Line : (021) 22085079

 WhatsApp : 0817-9800-163

 HP : 0817-9800-163

Email :  info@mitraconsultindo.co.id

Website : https://www.mitraconsultindo.co.id/

Sumber informasi:

ey.com

WhatsApp chat